Atasi Stres dengan Essential Oil

Minyak esensial adalah wewangian yang terbuat dari bahan alami yang diambil dari bunga, daun, kulit kayu atau akar tanaman dan memiliki khasiat kesehatan tertentu. Karena itu, minyak esensial sangat efektif digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, baik fisik maupun emosional. Gunakan hanya minyak esensial murni yakni minyak yang belum diencerkan dengan bahan kimia atau bahan aditif tertentu agar dapat memberikan efek penyembuhan.

Salah satu khasiat minyak esensial yang sangat penting adalah untuk mengatasi kecemasan dan meredakan stres.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh American College of Healthcare Sciences diketahui sebanyak 58 pasien rawat inap yang dipijat satu kali sehari, selama satu minggu, dengan campuran minyak esensial sebanyak 1,5% dapat mengurangi rasa sakit dan depresi. Rupanya pijat aromaterapi dengan campuran minyak esensial ini lebih efektif untuk manajemen rasa sakit dan depresi daripada pemijatan tanpa aromaterapi.

Berikut adalah beberapa minyak esensial terbaik untuk meredakan stres:

Lavender (Lavandula angustifolia)

Manfaat minyak lavender diantaranya bersifat menenangkan. Ini dianggap sebagai sistem saraf restoratif yang membantu kedamaian batin, mengatasi gangguan tidur, gelisah, mudah tersinggung, panik dan ketegangan saraf lainnya. Telah ada sejumlah uji klinis yang melibatkan inhalasi minyak esensial lavender yang mengindikasikan pengurangan stres dan kecemasan

Rose (Rosa damascena)

Salah satu manfaat minyak esensial mawar yang utama dalam menyamankan emosi, mengurangi kecemasan dan depresi, meredakan perasaan berduka dan syok. Dalam studi tentang wanita yang hamil untuk pertama kalinya di Jurnal Kesehatan Bulan Sabit Merah, diketahui bahwa merendam kaki dalam air yang telah dicampur dengan aromaterapi (footbath) dapat mengurangi kecemasan.

Vetiver (Vetiveria zizanioides)

Minyak esensial vetivert memiliki energi yang tenang dan menenteramkan, sering digunakan dalam kasus trauma untuk membantu kesadaran diri, ketenangan dan stabilisasi. Sebuah tonik sistem saraf yang dapat mengurangi kegelisahan dan hipersensitivitas, serta berguna dalam mengatasi serangan panik dan syok.

Ylang Ylang (Cananga odorata)

Minyak Ylang Ylang berkhasiat menenangkan dan menurunkan tekanan darah. Dalam sebuah studi di Korea, pemakaian campuran aromaterapi ylang-ylang, bergamot dan lavender sebanyak satu kali sehari, selama empat minggu, dapat mengurangi stres, menurunkan kadar kortisol dan tekanan darah penderita hipertensi.

Catatan: Hindari pemakaian ylang-ylang dalam kondisi tekanan darah rendah.

Bergamot (Citrus Bergamia)

Minyak bergamot menenangkan dan sering digunakan untuk mengobati depresi dengan cara memberikan doping energi, namun bisa juga membantu mengatasi insomnia dengan cara merelaksasi dan mengurangi agitasi. Campuran bergamot dan lavender merupakan kombinasi sempurna untuk mengatasi stres dan depresi.

Catatan: Minyak bergamot bersifat phototoxic sehingga pemakaiannya tidak boleh terkena sinar matahari, kecuali jenis bergamot yang non-phototoxic atau begaptene-free.

Chamomile (Anthemis nobilis)

Aromanya menenangkan dan menciptakan kedamaian. Minyak chamomile cocok dipakai untuk mengatasi berbagai masalah emosi seperti mudah tersinggung, overthinking, kecemasan dan kegelisahan. Sebuah studi eksploratif yang dilakukan di University of Pennsylvania School of Medicine mengenai aktivitas antidepresan pada chamomile menemukan bahwa minyak esensial ini dapat memberikan aktivitas antidepresan bermakna secara klinis.

Frankincense (Boswellia carteri of boswellia sacra)

Frankincense sangat bagus untuk mengobati depresi dan kecemasan karena memberikan energi yang menenangkan dan spiritual. Dalam aromaterapi, minyak ini dapat membantu memperdalam meditasi dan menenangkan pikiran. Apabila dicampur dengan minyak bergamot dan lavender dengan rasio 1: 1 untuk pemijatan dapat mengurangi rasa sakit dan depresi.

Jika Anda sudah menentukan essential oilnya, maka tinggal menentukan cara aplikasinya. Metode yang paling bagus untuk mengatasi problem emosi adalah dengan menggunakan diffuser atau vaporizer. Teteskan 3 sampai 5 tetes essential oil ke dalam diffuser dan nyalakan selama 1 jam. Beri jeda selama minimal 30 menit jika ingin menyalakan diffuser kembali.

Selamat mencoba!